Spirit to Serve - Spirit to Grow - Spirit to Love                                                                                                                                                                                                                                               TIDAK ADA KATA BERHENTI UNTUK SAFETY
  • Home
  • Company Profile
    • Greeting From Managing DirectorBackgroundVision, Mission and Work CultureOffice Fasilities
  • Our Service
    • WarehouseExpedition
    • Filling
      • Production FacilityLaboratorium
    • Product
      • KAIGOChemical TreatmentChemical Maintenance
  • Customers
    • Customers
  • K3L
    • K3L
    • Sertifikasi
  • Latest Update
    • About SGL
    • News
    • Recruitment
  • Contact Us

Jangan Keliru Memilih Pelumas Mesin

 

Minyak pelumas atau oli tidak akan terpisahkan dengan mesin kendaraan bermotor. Tanpa pelumas, mesin rontok. Bila pelumas berkurang, komponen akan cepat aus akibat gesekan antara kedua permukaan komponen. Karena itu, kelangsungan hidup mesin amat dipengaruhi oleh pelumas. Makin besar kerja mesin, makin penting peran pelumas. Hal serupa juga terjadi pada sepeda motor, terutama di kota-kota besar, di mana lalu - lintas cenderung macet, ruwet, dan suhu kian panas. Mengingat penting dan peranannya, pelumas menjadi ladang bisnis menggiurkan paling tidak tiap 2.000 km sampai 5.000 km– pelumas harus diganti.

Berbagai merek dan jenis pelumas pun bermunculan di pasaran. Mulai dari pelumas biasa (konvensional) yang disebut pelumas mineral, sampai pelumas sintetis dan semi sintetis. Perbedaan ketiga jenis pelumas ini, bisa dilihat dari komponen dan unsur di dalamnya. Pelumas konvensional, umumnya terdiri atas 90% minyak dasar (crude oil), hasil penyulingan minyak bumi, ditambah 10% campuran bahan kimia aditif guna meningkatkan kinerjanya.

Bahan kimia yang dipakai sebagai campuran biasanya detergen (pembersih), antioksidasidan Index Viscosity Imorover (campuran peningkat kekentalan). Penggabungan unsur-unsur itu membentuk pelumas yang mampu melumasi mesin. Pelumas sintetis, sebagian besar atau seluruhnya terdiri atas bahan-bahan aditif. Jumlahnya menentukan jenis pelumas sintetisnya. pelumas sintetis penuh (full synthetic oil) mengandung 100% bahan aditif, yaitu minyak dasar bahan kimia yang bukan dihasilkan dari penyulingan minyak bumi.

Sedangkan pelumas semi sintetis pelumas yang dibuat dengan menggunakan minyak dasar bahan kimia dicampur minyak mineral. Mengingat proses pengolahannya tidak lagi mengandalkan minyak dasar, bahan kimia yang banyak diaplikasi sebagai pengganti antara lain ester asam berbasa dua, ester organo fosfat, ester-silikat, glicol-polialkilena, silikon, klorida serta fluor hidrokarbon.

Klasifikasi pelumas sintetis tidak berbeda dengan pelumas biasa. Pelumas sintetis mempunyai jenis klasifikasi tingkat kekentalan tunggal (single grade), misalnya SAE 20, SAE 40 dan SAE 50. Ada juga jenis klasifikasi tingkat kekentalan jamak (multigrade) antara lain SAE 15W-50 atau SAE 20W-50.

Bahkan, pada aplikasi mobil balap atau mesin berteknologi mutakhir, tingkat kekentalannya sering dibuat sangat ekstrem, misalnya SAE 5W-50, SAE 10W-60. Mengingat pelumas sintetis memiliki banyak keunggulan dan proses pembuatannya lebih rumit dibanding oli biasa, harganya pun relatif mahal.


News

Memilih Pelumas Untuk Motor Matic
Fungsi Pelumas Untuk Perawatan Mesin
Perbedaan Pelumas Synthetic dan Mineral
Mitos Seputar Pelumas Yang Membingungkan
Jangan Keliru Memilih Pelumas Mesin
Seputar Tentang Pelumas dan Jenisnya
Sekilas Tentang Pelumas

Copyright © 2021| Proweb Indonesia