Minimnya pengetahuan tentang perkembangan teknologi pelumas, menyebabkan timbulnya banyak mitos di masyarakat.
Sebagai contoh, saat mengganti pelumas mesin, pelumas bekas berwarna hitam sering dianggap sebagai pelumas yang memiliki kualitas buruk. Padahal justru sebaliknya, perubahan warna pelumas menandakan bahwa pelumas telah bekerja dengan baik sebagai pelarut kotoran. Selanjutnya kotoran akan terbawa keluar pada saat pergantian pelumas dilakukan, karenanya dinding mesin akan terbebas dari kerak.
Di lain pihak, apabila perubahan warna tersebut terjadi dalam kurun waktu yang sangat dekat (terhitung sejak saat pergantian pertama), itu menandakan kemungkinan adanya kerusakan komponen didalam mesin sehingga pelumas cepat teroksidasi.
Kalau dilihat dibuku petunjuk motor hampir tidak disebutkan merk pelumas dan yang disebutkan hanya API SG 20w50 atau yang lebih baik. Jadi kalau anda pakai pelumas yang lebih baik kenapa takut garansi batal?
Untuk mencoba pelumas baru, bisa ikuti prosedur berikut :
-
Sebelum ganti pelumas, disarankan untuk membersihkan saluran bahan bakar dan kerak yang mungkin ada di mesin. Tidak usah bingung, bisa pakai carburator cleaner yang dituang ke tangki. Lakukan tiga hari sebelum ganti pelumas dan motor dipakai seperti biasa dan kalau bisa kecepatan agak tinggi, ini untuk membersihkan saluran bahan bakar dan endapan karbon.
-
Ganti pelumas dengan pelumas baru yang sesuai (jangan lupa ada JASO MA) termasuk filter olinya. Lakukan penggantian pelumas pada kondisi mesin panas agar pelumas lama keluar semua.
-
Coba pakai selama seminggu apakah terdapat perubahan? Jika tidak dalam hal ini di karenakan pelumasnya yang kurang tepat. Perubahannya :
-
Suara mesin jadi lebih halus, tarikan lebih ringan, tenaga lebih mantap.
Pelumas merk apapun kalau sudah mendapat sertifikasi API (SG/SH/SJ/SL) dan JASO MA berarti pelumas tersebut sudah memenuhi standar baku yang cukup bagus dan memenuhi semua unsur yang diperlukan oleh mesin.